Kue Kareh-kareh Cemilan Tradisional Khas Minang
Kue Kareh-kareh Cemilan Tradisional Khas Minang

Perlu kalian ketahui bahwa kalian berada ditempat yang tepat apabila sobat sedang mencari resep kuliner kue kareh-kareh cemilan tradisional khas minang ini. disini kita akan sedikit banyak mengulas perihal bagian-bagian makanan ini, supaya nantinya dapat menghasilkan sebuah olahan yang lezat untuk anak kesayangan dan kolega. siapkan catatan jika dirasa perlu dalam hal ini. sebab memasak kue kareh-kareh cemilan tradisional khas minang ini memerlukan sedikit waktu dalam pembuatannya.

Kualitas rasa menjadi sebuah hasil akhir untuk keberhasilan sobat dalam memasak sebuah masakan seperti halnya masakan kue kareh-kareh cemilan tradisional khas minang ini, karena itu proses-proses dalam setiap pembuatannya menjadi hal yang penting sobat perhatikan. sehingga kalian dapat memperoleh sebuah citarasa olahan yang spesial dalam olahan kita, dan hal itu bisa menyenangkan anak ataupun kolega kita dalam sebuah acara resmi atau apapun.

COM, PADANG- Kareh-kareh atau disebut juga kageh-kageh dalam bahasa Pariaman ialah makan tradisional asli. Kue kareh-kareh adalah makanan ringan khas orang Minangkabau yang memiliki tekstur yang renyah. Kata "kareh" (bahasa Minangkabau) memiliki arti keras dalam bahasa Indonesia.

Oke, mari kita memulai saja pengolahan masakan kue kareh-kareh cemilan tradisional khas minang ini. kalian sedikit banyak memerlukan 4 perlengkapan untuk kuliner ini, dan kami rasa perlengkapan berikut sangat mudah untuk didapatkan di sekitar kalian. dan setidaknya anda akan memulai membuat nya dengan 5 tahapan, supaya kuliner kue kareh-kareh cemilan tradisional khas minang nantinya bisa memberikan rasa yang lezat untuk kita nikmati. baik segera saja kita mulai.

Bahan-bahan dan bumbu yang digunakan dalam menyiapkan Kue Kareh-kareh Cemilan Tradisional Khas Minang:
  1. Gunakan 250 gram tepung beras
  2. Siapkan 150 gram gula pasir
  3. Gunakan 200 ml air
  4. Siapkan Sejumput garam

Salah satu cemilan tradisional khas Aceh yang masih bertahan hingga kini adalah keukarah atau kue karah. Kue kering yang memiliki rasa manis dan renyah ini menjadi teman yang pas saat bersantai sambil menikmati secangkir kopi khas Tanah Rencong. Kue Kareh-kareh dari namanya tentu terlintas di benak kita kalau makanan ini keras dan susah untuk di makan atau dikunyah dalam mulut, ternyata bukan begitu…., kue kareh-kareh yang merupakan makanan asli dari Nagari Koto Laweh X Koto kab tanah Datar ini sangat empuk dan renyah, terbuat. Itu dia cemilan khas Minang yang patut kamu coba dan bisa dijadikan oleh-oleh untuk kerabat dan teman-teman kamu.

Cara membuat Kue Kareh-kareh Cemilan Tradisional Khas Minang:
  1. Masak gula, garam dan air hingga mendidih, saring. Dinginkan
  2. Setelah dingin aduk dengan tepung, masukkan sedikit demi sedikit. Aduk selama 10 menit biar nanti Kareh-kareh nya tidak terlalu keras.
  3. Seharusnya pakai cetakan batok kelapa yg ada lobangnya. Karena cetakan ada di kampung jadi saya pakai kaleng susu yang dibolongi dibawahnya dan beri tangkai. Lumuri cetakan dengan minyak goreng, masukkan ke cetakan dan goreng sambil diputar dan dipukul diatasnya.
  4. Lipat dua. Masak Pakai api kecil saja.
  5. Sajikan.

Kue berikutnya yang bisa jadi cemilan nikmat adalah klepon. Jajanan tradisional satu ini rasanya manis. Cemilan Tradisional Indonesia ternyata bisa dibuat sendiri di rumah. Selain bisa menakar sendiri kadar kemanisannya, juga lebih yakin dengan bahan yang. Bukan hanya ragam kulinernya saja yang menggugah selera, minuman tradisional khas Aceh pun nampaknya harus Anda coba karena sungguh nikmat!

Diatas sudah kita ulas perihal resep masakan kue kareh-kareh cemilan tradisional khas minang yang bulan ini mungkin sedang banyak disukai para ibu-ibu, dikarenakan rasanya yang nikmat dan gampang dalam membuatnya, oleh sebab itu tidak heran kuliner ini menjadi salah satu kuliner yg disukai banyak orang. berikut sedikit ulasan dari kami dan saya berharap hal ini bisa menjadikan referensi anda untuk menambah wawasan resep makanan di catatan kalian, semoga menginspirasi.